Asal usul Dayak Bulusu menurut sejarahnya berawal dari Yaki Singkir Anak Lingu yang diturunkan oleh Yadu Lawang di Dagas Sabangawang mulai dari situlah Yaki Singkir Anak Lingu berkembang dan beranak pinak, beberapa Tahun sehinnga mempunyai keturunan Yaki Singkir Anak Karaganan dan Yaki Adang. Alasan Yaki Singkir Anak Karaganan pindah wilayah karena tidak subur wilayah yang ditempatinya sedangkan wilayah Yaki Adang berbeda dengan wilayah Yaki Singkir Anak Karaganan subur dan berkembang oleh sebab itu Yaki Singkir Anak Karaganan mencari wilayah yang baru untuk bercocok tanam dan berkembang yaitu di daerah Sungai Bangalun Pasok dan Bangalun Lokou, Yaki Singkir Anak Karaganan tersebut mendiami beranak pinak turun temurun beberapa tahun mendiami daerah tersebut. Beberapa tahun kemudian wilayah tempat kediaman Yaki Singkir Anak Karaganan mengalami Bencana Alam  terjadi Angin Ribut dan Hujan Batu (ASAB) yang dikarenakan masyarakat penduduk Sungai Bangalun Pasok dan Bangalun Lokou membuli ataupun mengejek Binatang Monyet (TEBIRAN) sehingga ada beberapa penduduk melarikan diri ke wilayah Sungai Buau Anak Sungai Rian yang disebut Balayan Tabalu dan beranank pinak keluarga tersebut sehingga beberapa tahun kemudian warga penduduk Balayan Tabalu mengalami serangan Bianatang Buas (MONDOU-HARIMAU) dan memangsa penduduk Balayan Tabalu terkususnya Laki-Laki masyarakat penduduk Balayan Tabalu tidak tahan dengan serangan binatang buas tersebut, maka mereka memilih untuk pindah daerah mencari keamanan yang bertempat di Muruk Lapag di Hulu Sungai Batuan. Warrga tersebut dipimpin oleh Yaki Ajung dan beranak cuculah di wilayah tersebut lalu beberapa tahun kemudian terjadilah perang persaudaraan yang disebut (MENGAYOU) dan timbulnya juga Penjajahan Belanda dan Perang Jepang masyarakat penduduk tersebut pindah kembali ke Sungai Rian asal usul Nenek Moyang mereka dan membuat Rumah Panjang (BALOI BUAT) di Liagu Piasau yang dipimpin Yaki Undok dan Yaki Korong. Beberapa tahun Yaki Undok memimpin sebagai Kepala Suku dan beberapa tahun kemudian Yaki Undok meninggal dan kepemimpinan dilanjutkan oleh Yaki Ugang yang digelar oleh Pemerintah Belanda adalah Aji Awang dan selanjutnya dipimpin oleh Yaki Ana beberapa tahun kemudian dan selanjutnya di gantikan oleh anaknya Yaki Ujan pada Tahun 1968 dan selanjunya dipimpin oleh Bapak Arlinda pada Tahun 1989 di Desa Rian dan Selanjutnya dipimpin oleh Bapak Sotong pada Tahun 2000-2013 di Desa Rian. Lahir dan terbentuknya Desa Kapuak adalah sebuah proses panjang dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam upaya pemekaran desa dengan tujuan agar pergerakan pembangunan disetiap wilayah yang ada di Kabupaten Tana Tidung menjadi lebih cepat dan maksimal dalam upaya pemerataan pembangunan sampai ke daerah terpencil. Pada awalnya Desa Kapuak merupakan bagian dari Desa Rian yang sejak terbentuknya telah memiliki 3 RT. Seiring berjalannya waktu dan berdasarkan kebijakan Pemerintah, maka Desa Rian terbagi menjadi 3 Desa, yakni Desa Rian berada di RT. 1, Desa Kapuak berada di RT. 2, dan Desa Rian Rayo berada di RT. 3 dan ketiga Desa ini masuk dalam wilayah Kecamatan Muruk Rian.  Pada tahun pemekaran Desa yang dipimping PJ Kades Bapak Sunariyo pada Tahun 2013, dan selanjunya Desa Kapuak yang dipimpin kades terpilih Bapak Thomas dari Tahun 2014-2020 dan selanjuntnya Tahun 2021-2027.  Singkat cerita mengenai sejarah terbentuknya Desa Kapuak…

SEKIAN DAN TERIMAKSIH